Ketika membahas jurusan Ilmu Komputer vs Teknik Informatika, banyak mahasiswa dan calon pekerja yang belum mengetahui perbedaannya. Terutama sekarang ini, di mana perkembangan teknologi dan informasi telah menjanjikan prospek kerja yang amat luas bagi kedua jurusan tersebut, membuatnya populer di mata calon mahasiswa dan perusahaan. Sebenarnya, rasa bingung ini pun cukup wajar terjadi. Sebab, baik lulusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika akan berkarir di wilayah kerja yang kurang-lebih sama. Namun, tetap saja terdapat perbedaan jelas antara kedua jurusan yang berkutat di dunia teknologi tersebut. Agar lebih jelas, berikut Glints paparkan serba-serbi perbedaan prodi Ilmu Komputer vs Teknik Informatika dalam rangkuman di bawah ini. Yuk, disimak! © Glints Perbedaan Sejarah Pada dasarnya, perdebatan antara program studi Ilmu Komputer vs Teknik Informatika berada dalam cakupan yang cukup luas, mulai dari segi teoretis hingga penerapannya. Namun, sejatinya, perbedaan kedua jurusan tersebut dimulai dari sejarahnya. Terdapat perbedaan yang sangat mendasar dari dua juruan ini, yaitu penamaan program. Untuk membahas mengenai mengapa penamaan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika, kita perlu untuk mengulas sejarah masing-masing prodi dan di mana ia pertama kali dipelajari oleh mahasiswa Indonesia. Nah, kampus pertama yang memprakarsai terbentuknya fakultas berbasis ilmu komputer adalah Universitas Indonesia UI dan Institut Teknologi Bandung ITB. Saat itu guru-guru besar UI mempelajari segala hal yang berkaitan dengan komputer di Amerika Serikat. Hasilnya, setelah kembali ke tanah air, mereka merasa perlu memperkenalkan ilmu tentang komputer dengan nama Computer Science atau Ilmu Komputer. Sementara itu, guru-guru besar ITB memiliki latar belakang keilmuan mengenai komputer dengan kiblat ke Eropa, khususnya Perancis. Di sana, ilmu yang mempelajari tentang komputer dinamai informatics atau informatika. Maka dari itulah, kampus ITB memperkenalkan studi komputer dengan nama jurusan Teknik Informatika. Fokus Ilmu yang Berbeda © Sejatinya, penamaan tersebut sebetulnya tidak terlalu menjadi pembeda yang signifikan. Sebab, pada dasarnya, baik lulusan Ilmu Komputer vs Teknik Informatika akan berkompetisi dan berkolaborasi di bidang yang sama, seperti pengembangan software, software testing, dan sebagainya. Namun, dalam masalah pembekalan ilmu kepada mahasiswa, ada sedikit perbedaan yang perlu kamu cermati. Berikut penjelasan mengenai fokus ilmu masing-masing prodi. 1. Fokus ilmu Jurusan Ilmu Komputer Pada jurusan Ilmu Komputer, mahasiswa biasanya akan dibekali pengetahuan dasar mengenai teori dalam ilmu komputer itu sendiri. Sebagai contoh, ilmu yang akan dipelajari banyak mencakup mengenai hal-hal yang sifatnya teoretis, seperti teori jaringan, pemrograman sistem, algoritma, dan lain-lain. Meskipun begitu, mahasiswa jurusan Ilmu Komputer juga tidak lepas dari penerapan atau praktik dari ilmu-ilmu komputer. 2. Fokus ilmu jurusan Teknik Informatika Nah, perbedaan fokus ilmu antara jurusan Ilmu Komputer vs Teknik Informatika terletak kepada praktik ketimbang teori. Para mahasiswa Teknik Informatika sejatinya lebih dipersiapkan untuk menjadi pekerja terampil dan profesional dengan berbagai implementasi dalam dunia kerja, misalnya dalam hal pembuatan aplikasi. Porsi praktik pada studi mahasiswa Teknik Informatika biasanya lebih banyak ketimbang mahasiswa ilmu komputer. Meskipun begitu, mahasiswa Teknik Informatika tidak mempelajari teori komputer sedalam mahasiswa Ilmu Komputer. Prospek Karier yang Berbeda Tentu, perbedaan dari jurusan Ilmu Komputer vs Teknik Informatika tidak hanya dalam fokus ilmunya saja. Karena, prospek karier dari kedua jurusan ini pun berbeda meski berada di bidang yang sama. Seperti apa prospek kariernya? Berikut Glints berikan beberapa contohnya. 1. Prospek karier jurusan Ilmu Komputer Menurut Prospect, berikut adalah beberapa prospek karier yang bisa dijalani oleh lulusan jurusan Ilmu Komputer. application analyst application developer cybersecurity analyst forensic computer analyst game designer game developer web designer web developer software engineer IT consultant 2. Prospek karier jurusan Teknik Informatika Sedangkan mengutip dari upGrad, lulusan jurusan Teknik Informatika dapat menjalani karier seperti berikut. big data engineer machine learning engineer data scientist data analyst blockchain developer/engineer computer network architect computer systems analyst database administrator information security analyst full stack developer Kurikulum yang Berbeda Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan pembekalan keilmuan menjadi semakin cair dan hanya bisa dibedakan oleh visi dan misi tiap kampus. Untuk itu bagi kamu yang ingin kuliah di jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika, disarankan untuk menilik kurikulum kedua jurusan tersebut pada setiap kampus yang ingin kamu incar. Berikut adalah sedikit bantuan tambahan informasi bagi kamu yang ingin mencari tahu mengenai kurikulum dan mata kuliah yang diajarkan pada ilmu komputer dan teknik informatika merujuk pada Kurikulum Teknik Informatika ITB 2013 dan Kurikulum Ilmu Komputer UI 2016. Mata kuliah yang tertera di sini adalah mata kuliah semester 3, 4, 5 dan 6 di jurusan Ilmu Komputer UI vs Teknik Informatika ITB. Agar kamu tidak perlu repot, berikut Glints rangkum menjadi daftar yang singkat. Jangan lupa dicatat, ya! Ilmu Komputer UI MPK Agama Matematika Diskret Statistika & Probabilitas Perancangan & Pemrograman Web Pengantar Organisasi Komputer Matematika Dasar MPK Bahasa Inggris MPK Seni & Olahraga Sistem Operasi Teori Bahasa & Automata Pemrograman Deklaratif Pemrograman Sistem Sistem Cerdas Penulisan Ilmiah Jaringan Komputer Analisis Numerik Desain & Analisis Algoritma Proyek Perangkat Lunak Kuliah Pilihan Bidang Minat Teknik Informatika ITB Algoritma & Struktur Data Matematika Diskrit Logika Informatika Probabilitas & Statistika Aljabar Geometri Organisasi & Arsitektur Komputer Pemrograman Berorientasi Objek Strategi Algoritma Teori Bahasa Formal dan Otomata Sistem Operasi Basis Data Dasar Rekayasa Perangkat Lunak Pengembangan Aplikasi Berbasis Web Pengembangan Aplikasi pada Platform Khusus Jaringan Komputer Manajemen Proyek Perangkat Lunak Manajemen Basis Data Interaksi Manusia & Komputer Inteligensi Buatan Agama dan Etika Sistem Paralel dan Terdistribusi Sistem Informasi Proyek Perangkat Lunak Grafika Komputer Socio-Informatika dan Profesionalisme Sekian informasi mengenai perbedaan antara jurusan Ilmu Komputer va Teknik Informatika yang sudah Glints rangkum khusus untukmu. Perlu dipertegas sekali lagi bahwa perbedaan di atas tidak bisa dikatakan baku. Pasalnya, keilmuan kini sifatnya sudah semakin luwes, sehingga perbedaan antara Ilmu Komputer dan Teknik Informatika pun sudah semakin kabur. Lebih tepatnya, perbedaan kedua jurusan tersebut akan terbentuk sesuai visi dan misi yang ingin dituju oleh fakultas masing-masing kampus. Nah, bagaimana? Sudah tahu ingin masuk jurusan yang mana? Atau justru kamu masih ragu? Tenang saja, Glints memiliki informasi lainnya yang dapat permudah pengambilan keputusanmu. Seperti Glints Komunitas, di mana kamu bisa bagikan keluh dan kesah terkait opsi jurusan yang ingin kamu ambil. Di sana, para profesional dan sesama pengguna Glints lainnya akan selalu menanggapi ceritamu. Selain itu, kamu juga bisa menambah skill di Glints ExpertClass. Di sana, semua materi yang perlu pelajari sebelum kuliah bidang IT akan dipandu oleh para pakar dengan segudang pengalaman. Menarik bukan? Maka dari itu, yuk, sign up dan kembangkan potensimu bersama Glints. Pendaftaran gratis, lho! 12 Top Career Options After Computer Engineering [Trending in 2023] Computer science
Jadi saatnya untuk memuaskan bagian ilmu komputer dari Teknologi Informasi vs Ilmu Komputer argumen. Pekerjaan gaji gelar IT di atas menyebar dari $ 40,000 ke $ 80,000. Ini cukup bermanfaat untuk keempat, dan mungkin tambahan, tahun untuk memperoleh keterampilan komputer.
Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak benda yang mengerjakan proses disebut pemroses processor. Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat- alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus 1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma 2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut. This entry was posted on April 1, 2010 at 149 pm and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site. Catatantentang istilah 'Informatika' dan 'Ilmu komputer' Dalam bahasa Indonesia, istilah Informatika diturunkan dari bahasa Perancis informatique, yang dalam bahasa Jerman disebut Informatik.Sebenarnya, kata ini identik dengan istilah computer science di Amerika Serikat dan computing science di Inggris. Namun, istilah informatics dalam bahasa Inggris memiliki makna yang sedikit berbeda, yaitu Sejarah Algoritma Kata Algoritma diambil dari nama ilmuan muslim Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al-Kharizmi 780-846 M Profil Lengkap Nama Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī Dikenal Al Khawarizmi Lahir Khwarezmia , Uzbekiztan, 780 M Wafat Bagdad, Irak, 850 M Asal Persia, Iran Sumbangsih Aljabar, Angka Nol, Geometri Apa Itu Algoritma ? AlKhuwarizmi dibaca orang barat menjadi perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan komputasi secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma. Algoritma disebut juga Jantung ilmu komputer atau informatika, Algoritma tidak selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat proses yang digambarkan dalam suatu algoritma Contoh resep masakan membuat kue atau makanan, membuat pakaian pola pakaian,,merakit mobil panduan merakit, dll. Contoh Penerapan Algoritma dalam sehari-hari Dalam kehidupan sehari_hari kita banyak menemukan langkah_langkah pengerjaan sesuatu, meskipun kita tidak menyebutnya algoritma misalnya Resep membuat masakan. Mengkatifkan vocher pulsa. Panduan praktikum. Menggunakan alat kerja dll. Penulisan algoritma Tidak ada aturan yang baku untuk penulisan algoritma, pada umumnya penulisan algoritma dilakukan dengan 3 cara yaitu Deskriptif, flowchart dan Pseudocode. Contoh Penulisan Algoritma bertipe Deskriptif maksudnya adalah algoritma yang ditulis dengan bahasa manusia pada umumnya misalnya Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan Dll . Setiap Langkahnya ditulis dalam satu kalimat atau lebih. Contoh notasi deskriptif. // Buat sebuah algoritma untuk memilih bilangan terbesar dari 3 buah bilangan Nantinya ini bisa digeneralisir menjadi n buah bilangan 1. Ambil bilangan pertama dan set maks sama dengan bilangan pertama 2. Ambil bilangan kedua dan bandingkan dengan maks 3. Apabila bilangan kedua lebih besar dari maks, set maks sama dengan bilangan kedua 4. Ambil bilangan ketiga dan bandingkan dengan maks 5. Apabila bilangan ketiga lebih besar dari maks, set maks sama dengan bilangan ketiga 6. Variabel maks berisi bilangan terbesar. Tayangkan hasilnya Contoh Penulisan Algoritma Bertipe Flowchart Algoritma ini di tulis dalam bentuk diagram dimana setiap simbol diagram mempunyai fungsinya masing masing. Penjelasan gambar diagram diatas adalah sebagai berikut 1. Simbol terminal dapat menandakan awal start atau akhir end dari bagian algoritma. 2. Proses dimana data di assignment / dimasukan kesebuah variabel seperti gambar diatas bilangan pertama akan di simpan didalam Maks. 3. Decision merupakan simbol percabangan untuk menentukan pilihan. Gambar diatas menjelaskan proses pemilihan dimana jika nilai maks lebih kecil dari bilangan kedua, akan menghasilkan keputusan Yes / True maka nilai maks akan berganti nilai dengan bilangan kedua. Tetapi jika nilai maks lebih besar dari bilangan kedua akan menghasilkan keputusan No / False akan berlanjut keproses selanjutnya. 4. Decision pada langkah ini akan di bandingkan lagi apakah nilai maks lebih kecil dari bilangan ketiga jika yes / true maka nilai maks akan beganti dengan nilai bilangan ketiga. Jika menghasilkan nilai No / False maka akan berlanjut ke proses selanjutnya. 5. Selesai dapat diakatakan akhir dari algoritma dapat anda lihat diatas simbol flowchart selesai end sama dengan simbol mulai start diawal. Pada simbol ini berarti telah didapat kesimpulan algrotiam berhenti dengan mendapatkan bilangan terbesar dari semua bilangan . Fungsi simbol diagram flowchart Contoh Algoritma dengan Penulisan Pseudocode Pseudocode adalah penulisan kode yang hampir menyerupai kode program tetapi bukan kode program, Struktur Pseudocode terdiridari tiga buah blok Judul, Deklarasi, Implementasi Judul {Berisi Judul Algoritma} Deklarasi {Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan} Implementasi / Algoritma {Berisi Inti Algoritma} Contoh pseudocode { Judul program menentukan bilangan dari tiga buah bilangan bulat } Program penentuanbilangan { bagian ini digunakan untuk mengumumkan semua nama yang dipakai dalam algoritma tersebut } Deklarasi Bilangan pertama int ; Bilangan kedua int ; Bilangan ketiga int ; Maks int ; Algoritma maks ← bilangan pertama if maks < bilangan kedua then maks ← bilangan kedua else if maks < bilangan ketiga then else maks ← bilangan ketiga Note untuk pembahasan penulisan pseudocode akan di bahas di artikel lain Klik Disini. Contoh Kasus Algoritma dalam kehidupan sehari hari Di pembahasan awal kita telah membahas bahwa algoritma kita gunakan dalamkehidupan sehari hari dan itu tanpa kita sadari seperti mengaktifkan voucher pulsa, masak air, menggunakan alat kerja , dll. Dalam hal ini jika ada kasus seperti dibawah ini Misalkan ada seorang pedangan masih muda yang hendak menyeberangi sungai pemuda ini membawa sayuran, se-ekor kambing dan se-ekor Serigala dengan niat hendak menyeberangi sungai tetapi msalahnya dalah perahu hanya bisa membawa dua orang sekali seberang. sisi sungai kita namakan A dan sisi sungai lainya kita namakan B. keadaanya awalnya, di sisi A ada pemuda P, serigala S, kambing K, dan sayur Y. Bagai mana cara seseorang dapat menyeberangi ? Keadaan akhir yang kita inginkan adalah di sisi B ada pemuda P, serigala S, kambing K, dan sayur Y, dimana aturan nya perahu hanya bisa membawa dua orang. Bagaimanakah meyelesaikanya masalah diatas. Jawaban diatas kita gambarkan seperti ini agar lebih mudah Penjelasan Langkah Diatas Langkah ke 1 Pemuda akan membawa kambing K , menyeberangi terlebih dahulu, karena Serigala S , tidak akan memakan sayuran . Langkah ke 2 Pemuda balik ke sisi A sendirian dengan meninggalkan kambing di sisi B. Langkah ke 3 Pemuda membawa sayuran Y ke titik B. Langkah ke 4 Pemuda membawa kambing K , ke titik A karena jika meninggalkan sayuran dengan kambing maka kambing akan memakan sayuranya. Langkah ke 5 Setelah pemuda sampai ketitik A. maka dia akan meninggalkan kambing dititk A dan membawa serigala ke titik B. di langkah ini S, Y ada di titik B. Langkah ke 6 Pemuda kembali sendirian ke titik A, Langkah ke 7 Pemuda membawa kambing dari titik A ke titik B maka dapat dikatakan in adalah langkah akhir dimana semuanya telah berpindah dari titik A ke titik B. Ciri-ciri Algoritma Yang baik 1. Tepat sasaran memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan 2. Flexible dan portable • Flexible untuk dikembangkan lebih lanjut • Portable untuk digunakan pada berbagai sistem dan mesin 3. Bersih dari kesalahan sistem ataupun logic. 4. Efektif setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal. 5. Murah. 6. Didokumentasikan dengan baik untuk pengoperasian, pemeliharaan dan pengembangan. 7. Algoritma pemberian description pelaksanaan suatu proses. 8. Tidak ambiguous tidak bermakna ganda. 9. Harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. Aspek Penting Algoritma 1. Finiteness Algoritma harus berhenti after a finite number of steps 2. Definiteness Setiap langkah harus didefinisikan secara tepat, tidak boleh membingungkan ambiguous 3. Input Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih input yang diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan 4. Output Sebuah algoritma memiliki satu atau lebih output, yang biasanya bergantung kepada input 5. Effectiveness Setiap algoritma diharapkan miliki sifat efektif FakultasIlmu Komputer UB, khususnya Program Studi Sistem Informasi menyelenggarakan kegiatan Audiensi untuk Orang Tua Mahasiswa Kritis Prodi Sistem Informasi Angkatan 2014 dan Program SAP Angkatan 2017. Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan. Bila langkahlangkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak benda yang mengerjakan proses disebut pemroses processor. Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan diberi nama, dan diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi tersebut dapat kerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus Mengerti setiap langkah dalam algoritma. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer. Kata “algoritma” dan “program” seringkali dipertukarkan dalam penggunaannya. Misalnya ada orang yang berkata seperti ini “program pengurutan data menggunakan algoritma selection sort”. Atau pertanyaan seperti ini “bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?”. Jika Anda sudah memahami pengertian algoritma yang sudah disebutkan sebelum ini, Anda dapat membedakan arti kata algoritma dan program. Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaikan masalah, sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman. Program ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman dan kegiatan membuat program disebut pemrograman programming. Orang yang menulis program disebut pemrogram programmer. Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasioperasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan komputer. Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu, piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama, dan memori. Unit pemroses utama Central Processing Unit – CPU adalah “otak” komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingatingat. Yang disimpan di dalam memori adalah program berisi operasioperasi yang akan dikerjakan oleh CPU dan data atau informasi sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi. Piranti masukan dan keluaran I/O devices adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti masukan antara lain, papan kunci keyboard, pemindai scanner, dan cakram disk. Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga monitor, pencetak printer, dan cakram. Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Mula-mula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan execute, setiap instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasioperasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bila proses menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran misalnya dengan menampilkannya di layar monitor. Labels Teknik Informatika Thanks for reading Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika. Please share...!Penyakitautoimun adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem imun yang kacau. Keanggotaan Fuzzy Tsukomoto Menggunakan Algoritma Genetika untuk Diagnosis Penyakit Sapi Potong," J. Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 4, no. 1, pp. 8-18, 2017. "Analisis dan Prediksi Penyakit Jantung Koroner di Kota Ambon Menggunakan Jaringan